Dalam mitologi shinto jepang, penciptaan dunia dijelaskan dalam "kojiki" dan "Nihon shoki" dua teks kuno yang merupakan sumber utama tentang kosmonogi jepang. Kisah ini melibatkan para dewa (kami) yang menciptakan alam semesta , bumi dan segala isi nya.
Berikut adalah awal dari penciptaan yang ada dalam mitologi jepang.
•Awal mula kosmos.
Pada awalnya alam semesta berisi kekacauan yang disebut AME-NO-UKIHASHI (jembatan langit melayang). Tidak ada bentuk atau batas yang jelas. Dari kekacauan inilah unsur-unsur murni naik keatas dan membentuk TAKAMA-GA-HARA (Daratan tinggi surga). Sementara itu unsur-unsur berat turun kebawah dan membentuk lautan serta bumi.
Ada tiga dewa yang muncul dari kekacauan tersebut yaitu:
°Ame-no-minakanushi.
°Takamimusubi.
°kamimusubi.
Ketiga dewa tersebut disebut ZAKA-NO-KAMI ( Dewa pencipta) dan tidak memiliki wujud fisik. Kemudian lima pasang dewa juga terlahir, Mereka lalu dikenal sebagai KOTOAMATSUKAMI.
•Penciptaan bumi dan pembentukan pulau-pulau jepang.
Setelah kemunculan para dewa-dewa tersebut, Terciptalah dua pasangan dewa penting yang bernama izanagi dan izanami. Oleh para dewa sebelumnya , keduanya diberikan tugas untuk menciptakan dunia. Mereka dibekali dengan tombak suci bernama AME-NO-NUBIKO (Tombak langit).
Izanagi dan izanami lalu pergi ke jembatan langit (Ame-no-ukihashi). Dengan tombak suci (Ame-no-nuboko) mereka lalu mengaduk lautan. Dimana setelah tombak suci diangkat, Dari tetesan airnya yang jatuh membentuk pulau pertama ONOGORO-SHIMA. Mereka lalu turun kepulau tersebut. Izanagi dan izanami lalu membangun rumah dan melangsungkan ritual pernikahan.
Dalam prosesi pernikahan ini mereka mengelilingi pilar suci dari arah yang berlawanan dan bertemu ditengah. Namun ritual pernikahan tersebut tidak berjalan dengan benar, Dikarenakan izanami berbicara terlebih dahulu. Yang mengakibatkan anak pertama mereka (hiruko) terlahir cacat. Izanagi dan izanami, lalu mengulang ritual pernikahan dengan cara yang benar (izanagi berbicara terlebih dahulu). Dari ritual kedua mereka terlahir pulau utama jepang yaitu; Awaji, Shikoku, kyushu, Honshu dan pulau-pulau kecil lainya. Serta melanjutkan tugas mereka dengan menciptakan gunung, sungai dan laut.
•kelahiran kugutsuchi dan kematian izanami.
Setelah izanagi dan izanami menyelesaikan tugas menciptakan pulau-pulau dan elemen alam, izanami lalu melahirkan anak yang bernama KUGUTSUCHI (dewa api). Namun dalam proses kelahirannya, kugutsuchi menyebabkan luka yang cukup fatal bagi izanami. Yang pada akhirnya membuat izanami mengalami kematian.
Kematian izanami menjadi awal konsep kematian dalam mitologi jepang. Sedangkan di sisi lain, izanagi yang merasakan kesedihan dan kemarahan atas kematian izanami, pada akhirnya membunuh kugutsuchi dengan pedangnya. Dari darah dan kugutsuchi muncul berbagai dewa dan entitas baru.
•izanagi dan perjalanan menuju alam kematian yomi.
Setelah izanami meninggal dunia karena melahirkan kugutsuchi (dewa api) . Izanagi yang sangat mencintai dan tidak bisa menerima kematiannya, Memutuskan untuk pergi ke YOMI-NO-KUNI (Dunia Bawah) sebuah dunia yang gelap dan sunyi. Dunia tempat jiwa-jiwa mati. Saat izanagi tiba di yomi no kuni, Izanagi memohon pada izanagi untuk kembali kedunia. Namun dikarenakan izanami telah memakan, makanan dari yomi no kuni, menyebabkan izanami tidak bisa lagi kembali kedunia.
Izanagi yang masih menginginkan izanami untuk kembali ke dunia, mencoba cara dengan terus memohon kepada izanami untuk kembali. Izanami yang terus dibujuk pada akhirnya bersedia untuk kembali dengan syarat, izanagi tidak boleh melihatnya saat dia bersiap. Tapi izanagi yang penasaran dan tidak sabar, justru menggunakan sisir yang dibawanya dan merubahnya menjadi obor untuk melihat izanami. Diapun terkejut dengan sosok izanami yang telah berubah menyeramkan, dengan tubuh busuk dan wajah mengerikan. Izanagi yang tidak bisa menerima istrinya berubah menjadi mahluk menyeramkan berlari meninggalkan istrinya menuju pintu keluar yomi no kuni.
Izanami yang merasa marah dan terhina, karena izanagi melanggar janji dan meninggalkannya, diapun mengirimkan pasukan yomi, termasuk mahluk jahat untuk mengejar suaminya. Izanagi yang terus dikejar pasukan yomi, melemparkan berbagai benda yang berubah menjadi rintangan, untuk mengecoh para pengejarnya. Seperti sisir yang berubah menjadi tunas bambu. Ketika izanagi telah berhasil mencapai pintu keluar yomi no kuni, dia menutup pintu tersebut menggunakan batu besar dan berhasil mengurung izanami di yomi no kuni. Izanami yang tidak berhasil mengejar izanagi dan terkurung di yomi no kuni, Dia bersumpah akan membunuh seribu orang setiap hari sebagai bentuk balas dendam. Dan dari balik pintu yomi no kuni, Izanagi bersumpah akan menciptakan seribu lima ratus orang setiap hari.
•Pembersihan Dan kelahiran tiga dewa.
Izanagi yang merasa dirinya telah tercemar energi negatif dunia bawah, memutuskan melakukan ritual pembersihan (misogi) disebuah sungai Ahakihara di provinsi tachibana (lokasi mitos di jepang). Tiga dewa pun terlahir dari ritual pembersihan tersebut:
° Amaterasu (Dewi matahari)
Amaterasu dewi cahaya dan matahari, terlahir ketika izanagi mencuci mata kirinya. Dia diberikan kekuasaan untuk menguasai takamagahara (Dunia para dewa dilangit)
°Tsukuyomi (Dewi bulan)
Tsukuyomi lahir ketika izanagi mencuci mata kanannya. Tsukuyomi diberikan kekuasaan untuk menguasai malam. Tsukuyomi sering digambarkan sebagai Dewi yang pendiam, penuh wibawa, dingin dan keras.
°Susanoo (dewa badai dan laut)
Susanoo lahir ketika izanagi mencuci hidungnya. Dia diberikan kekuasaan atas badai dan laut. Susanoo digambarkan dengan sifatnya yang liar dan penuh amarah dan sering menimbulkan konflik dengan amaterasu.
Ketiga dewa ini kelak menjadi inti cerita dalam mitologi Shinto jepang. Termasuk persaingan antara amaterasu dan susanoo, serta peran mereka dalam mengatur dunia manusia dan dewa.
Belum ada Komentar untuk "Penciptaan dunia dalam mitologi Shinto jepang "Awal Dari Segalanya""
Posting Komentar