Penciptaan dunia dalam mitologi Yunani "awal dari segalanya"



Penciptaan dunia dalam mitologi Yunani terbagi menjadi tiga tiga generasi, yaitu generasi the primordial, the Titans dan the olimpians. 

Dalam mitologi Yunani, periode primordial mengacu pada tahap awal penciptaan alam semesta. Sebelum era para Titan dan dewa-dewi Olimpus. Pada periode ini adalah fokusnya pada kekuatan-kekuatan kosmik dan entitas pertama yang membentuk dunia. Informasi tentang periode ini terutama berasal dari karya "theogony" oleh hesiod.  Berikut adalah elemen utama periode the primordial:


Chaos 

Sebelum kemunculan entitas primordial, alam semesta hanya ada kekosongan, kehampaan atau void.  Kemudian dari void ini mengalami kakacauan atau chaos, yang berlangsung sangat lama. Dan dari chaos ini muncul entitas primordial utama generasi pertama yaitu: 


• Gaia ( the primordial goddes of the earth): personifikasi dari bumi dan ibu dari banyak mahluk.  Gaia melambangkan fondasi dan stabilitas dunia.

•Tartarus (the primordial God of abys): personifikasi yang mewakili dunia bawah yang sangat dalam.

•Nyx (the primordial goddes or the night): Dewi malam yang memiliki peran penting dalam melahirkan berbagai aspek kegelapan dan kematian.

•Erebus (the primordial God of darknes): personifikasi kegelapan dan bayangan, dia sering dikaitkan dengan dunia bawah.



Nyx langsung jatuh cinta pada erebus. Cinta pada pandangan pertama. Dan mereka memiliki keturunan yaitu:


•Aether (the primordial God of lights) cahaya.

•Hemera (the primordial goddess of the day) hari.


Sementara itu Gaia, dia dia melahirkan keturunan. Keturunannya adalah:


• Uranus (the primordial God of sky) langit.

•Ourea (the primordial God of the mountains) gunung.

•Pontus (the primordial God of the sea) laut.

 _________________


Uranus yang ingin menjadikan Gaia sebagai istrinya, untuk membuktikan bahwa dirinya setara dengan Gaia.  Uranus dan Gaia menghasilkan keturunan. Yaitu 12 Titan: 


•Oceanus (the Titan of the sea) Titan laut.

•Coeus (the Titan of the intellect)  Titan kecerdasan.

•Crius (the Titan of constellation) Titan rasi bintang.

•Hyperion (the Titan of the light) Titan cahaya.

•Iapetus (the Titan of the mortality) Titan kematian.

•Chfonos (the Titan of the time) Titan waktu.

•Theia (the Titaness of sight) Titan penglihatan.

•Rhea (the Titaness of motherhood) Titan keibuan.

•Themis (the Titaness of divine law) Titan hukum ilahi.

•Mnemosyne (the Titaness of memory) Titan ingatan.

•Phoebe (the Titaness of Oracle) Titan  

•Tethys (the Titaness of freswater) Titan air tawar.


Selain ke 12 Titan Gaia dan Uranus juga memiliki keturunan lagi yaitu para cyclops (mahluk bermata satu) dan hecatoncheires ( (mahluk dengan seratus tangan dan lima puluh kepala). 

Meskipun para cyclops dan Hecatoncheires tidak seperti  para anak-anaknya sebelumnya, Gaia tetap menyayangi mereka.

Berbeda dengan Gaia. Uranus tidak percaya anak-anak yang aneh itu adalah keturunannya.  Dia tidak mau mempunyai anak seperti monster. Terlebih ada sebuah ramalan yang menyebutkan, anak-anaknya akan merebut kekuasaannya.  Oleh sebab itu Uranus pun memenjarakan mereka di tartarus. 


Sikap kejam Uranus.


Uranus sangat mencintai Gaia, tetapi ia juga merasa terancam oleh anak-anak mereka, terutama Hecatoncheires dan Cyclops, yang dianggapnya sebagai makhluk mengerikan.


Untuk mencegah anak-anaknya mengambil alih kekuasaannya, Uranus memenjarakan mereka di dalam rahim Gaia atau di Tartarus, sebuah jurang gelap di bawah dunia.



Penderitaan Gaia.


Gaia sangat menderita karena anak-anaknya ditahan di dalam rahimnya. Ia merasa sakit secara fisik dan emosional akibat tindakan Uranus.


Merasa muak dengan kekejaman Uranus, Gaia memutuskan untuk memberontak dan membebaskan anak-anaknya.



Rencana Gaia.


Gaia menciptakan sabit besar dari batu api (adamant) dan memanggil anak-anaknya, para Titan, untuk membantunya menggulingkan Uranus.


Namun, hanya Cronus, anak bungsunya, yang berani menjawab panggilannya. Cronus terkenal karena ambisi dan keberaniannya.



Penggulingan Uranus.


Gaia memberikan sabit tersebut kepada Cronus.

•Saat Uranus datang untuk bersama Gaia, Cronus menyerangnya. Dengan menggunakan sabit itu, Cronus memotong alat kelamin Uranus, yang kemudian dilempar ke laut.


•Darah Uranus yang jatuh ke bumi melahirkan Erinyes (Dewi pembalasan), Gigantes (raksasa), dan Meliae (nimfa pohon abu).


•Dari alat kelamin Uranus yang jatuh ke laut, muncul Aphrodite, dewi cinta dan kecantikan.


Akibat dari konflik ini,  Uranus kehilangan kekuasaannya atas dunia dan melarikan diri. Namun, sebelum pergi, ia mengutuk Cronus bahwa salah satu anaknya akan memberontak dan menggulingkannya, seperti yang Cronus lakukan padanya.

Setelah Uranus jatuh, Cronus menjadi pemimpin para Titan dan memerintah dunia. Namun, pemerintahannya juga penuh dengan konflik dan kekejaman, yang akhirnya memicu perang Titanomachy antara para Titan dan dewa Olimpus.






The Titans.


Periode para Titan berasal dari mitologi Yunani kuno dan dikenal sebagai Zaman Keemasan atau Era Titanomakhia, yaitu periode ketika para Titan memerintah alam semesta sebelum digulingkan oleh para dewa Olimpus. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:


Asal Usul Para Titan

Para Titan adalah generasi kedua dewa yang merupakan keturunan dari Gaia (Bumi) dan Uranus (Langit). Mereka adalah makhluk yang perkasa dan memiliki kekuatan luar biasa. Para Titan yang utama dikenal sebagai Dua Belas Titan, yang terdiri dari:

  1. Kronos - Pemimpin para Titan, dewa waktu.
  2. Rhea - Dewi kesuburan dan ibu para dewa Olimpus.
  3. Oceanus - Dewa samudra yang mengelilingi dunia.
  4. Tethys - Dewi laut dan pasangan Oceanus.
  5. Hyperion - Dewa cahaya dan langit timur.
  6. Theia - Dewi penglihatan dan cahaya emas.
  7. Coeus - Dewa kecerdasan dan poros langit.
  8. Phoebe - Dewi kecerdasan dan bulan.
  9. Crius - Dewa konstelasi dan musim.
  10. Mnemosyne - Dewi memori dan sumber inspirasi muses.
  11. Themis - Dewi keadilan dan tatanan ilahi.
  12. Iapetus - Dewa kehidupan fana dan ayah Prometheus.

Pemerintahan Para Titan

Uranus, ayah para Titan, memerintah semesta dengan kejam, memenjarakan anak-anaknya di perut Gaia. Marah atas perlakuan ini, Gaia meminta anak-anaknya untuk melawan Uranus. Kronos, yang paling berani, memotong ayahnya dengan sabit yang diberikan oleh Gaia, menjadikannya penguasa alam semesta.

Pada masa ini, Kronos memerintah bersama saudara-saudaranya, dan dikenal sebagai periode Zaman Keemasan, di mana manusia hidup damai tanpa penderitaan atau kematian.


Kejatuhan Para Titan

Kronos, seperti ayahnya, menjadi penguasa yang keras. Ia menelan anak-anaknya sendiri karena ramalan bahwa salah satu dari mereka akan menggulingkannya. Namun, istrinya, Rhea, menyelamatkan anak bungsunya, Zeus, dengan menyembunyikannya di Kreta dan memberikan batu yang dibungkus kain kepada Kronos sebagai pengganti bayi.

Ketika Zeus dewasa, ia memimpin pemberontakan melawan ayahnya bersama saudara-saudaranya (Poseidon, Hades, Hera, Demeter, dan Hestia) dan sekutu lainnya, seperti para Hekatonkheire (makhluk raksasa dengan seratus tangan) dan para Kyklops.

Perang besar ini dikenal sebagai Titanomakhia, yang berlangsung selama 10 tahun. Akhirnya, para Titan kalah dan dibuang ke Tartarus, sebuah penjara di dunia bawah, sementara Zeus dan para dewa Olimpus menjadi penguasa baru.


Makna Simbolis

Periode para Titan melambangkan konflik antara kekuatan lama dan kekuatan baru, serta transisi menuju tatanan dunia yang lebih teratur. Mereka juga sering diasosiasikan dengan elemen kosmik, seperti langit, laut, dan waktu, mencerminkan hubungan manusia dengan alam semesta.





The Olympians 



Generasi Olimpus dalam mitologi Yunani mengacu pada para dewa yang menggantikan para Titan setelah Titanomakhia. Para dewa Olimpus adalah generasi penguasa baru yang tinggal di Gunung Olympus, tempat yang dianggap sebagai pusat pemerintahan ilahi. Berikut adalah generasi Olimpus secara lengkap:


12 Dewa dan Dewi Olimpus Utama

  1. Zeus

    • Peran: Raja para dewa, penguasa langit dan petir.
    • Simbol: Petir, elang, takhta.
    • Kisah: Zeus adalah pemimpin pemberontakan melawan para Titan. Ia dikenal sebagai dewa keadilan, namun sering terlibat dalam berbagai kisah cinta.
  2. Hera

    • Peran: Ratu para dewa, dewi pernikahan dan keluarga.
    • Simbol: Merak, delima, mahkota.
    • Kisah: Hera adalah istri Zeus, sering digambarkan sebagai dewi yang melindungi pernikahan tetapi juga cemburu terhadap perselingkuhan Zeus.
  3. Poseidon

    • Peran: Dewa laut, gempa bumi, dan kuda.
    • Simbol: Trisula, lumba-lumba, kuda.
    • Kisah: Poseidon adalah saudara Zeus, yang memerintah lautan dan memiliki sifat temperamental.
  4. Demeter

    • Peran: Dewi pertanian, kesuburan, dan panen.
    • Simbol: Gandum, obor, tanduk kelimpahan.
    • Kisah: Ia adalah ibu Persephone, yang penculikannya oleh Hades menyebabkan siklus musim.
  5. Athena

    • Peran: Dewi kebijaksanaan, strategi perang, dan kerajinan.
    • Simbol: Burung hantu, zaitun, perisai.
    • Kisah: Lahir dari kepala Zeus, Athena adalah dewi yang rasional dan pelindung kota Athena.
  6. Apollo

    • Peran: Dewa matahari, musik, puisi, ramalan, dan penyembuhan.
    • Simbol: Kecapi, matahari, laurel.
    • Kisah: Putra Zeus dan Leto, Apollo adalah dewa serbaguna yang melindungi seni dan kebenaran.
  7. Artemis

    • Peran: Dewi bulan, perburuan, dan perlindungan hewan liar.
    • Simbol: Busur dan panah, rusa, bulan sabit.
    • Kisah: Saudari kembar Apollo, Artemis adalah pelindung para perawan dan dewi alam liar.
  8. Ares

    • Peran: Dewa perang dan kekerasan.
    • Simbol: Tombak, helm, burung nasar.
    • Kisah: Putra Zeus dan Hera, Ares adalah personifikasi perang brutal.
  9. Aphrodite

    • Peran: Dewi cinta, kecantikan, dan hasrat.
    • Simbol: Merpati, kerang, mawar.
    • Kisah: Lahir dari buih laut atau anak Zeus, ia mempesona para dewa dan manusia dengan kecantikannya.
  10. Hephaestus

    • Peran: Dewa api, pandai besi, dan kerajinan.
    • Simbol: Palu, landasan, api.
    • Kisah: Putra Hera, Hephaestus adalah dewa yang cacat tetapi sangat berbakat dalam menciptakan senjata dan perhiasan.
  11. Hermes

    • Peran: Dewa perjalanan, perdagangan, pencuri, dan pembawa pesan para dewa.
    • Simbol: Sandal bersayap, caduceus.
    • Kisah: Putra Zeus dan Maia, Hermes adalah dewa yang cerdas dan cepat.
  12. Dionysus

    • Peran: Dewa anggur, pesta, dan ekstasi.
    • Simbol: Anggur, piala, thyrsus (tongkat ivy).
    • Kisah: Anak Zeus dan Semele, Dionysus membawa kegembiraan tetapi juga kegilaan melalui anggur.

Dewa Olimpus Lainnya

Selain dua belas dewa utama, ada juga beberapa dewa yang sering dianggap bagian dari generasi Olimpus:

  1. Hades

    • Peran: Dewa dunia bawah dan kematian.
    • Kisah: Meski tidak tinggal di Gunung Olympus, Hades adalah saudara Zeus dan Poseidon serta penguasa dunia orang mati.
  2. Hestia

    • Peran: Dewi perapian dan rumah tangga.
    • Kisah: Salah satu dewi asli Olimpus, tetapi sering memberikan tempatnya kepada Dionysus.

Ciri Khas Generasi Olimpus

  • Para dewa ini digambarkan sangat mirip manusia tetapi abadi dan memiliki kekuatan luar biasa.
  • Mereka sering mencampuri urusan manusia, baik membantu maupun menghukum.
  • Hubungan di antara mereka sering penuh intrik, persaingan, dan cinta, menciptakan banyak kisah mitologi terkenal.










Generasi Olimpus menandai era baru dalam mitologi Yunani, menggambarkan kemenangan harmoni atas kekacauan dan tatanan atas kekuatan primitif. Para dewa ini tidak hanya menjadi penguasa alam semesta, tetapi juga simbol-simbol yang mewakili sifat manusia, keindahan alam, dan kekuatan kosmik. Hubungan mereka dengan manusia—baik dalam memberikan anugerah maupun hukuman—mencerminkan pandangan masyarakat Yunani kuno tentang kehidupan, moralitas, dan hubungan dengan ilahi.

Meskipun era para Titan telah berakhir, kisah para dewa Olimpus terus hidup dalam seni, sastra, dan budaya, menginspirasi generasi demi generasi untuk mengeksplorasi kekayaan mitos dan makna di baliknya. Kisah mereka adalah pengingat bahwa bahkan dalam keabadian, terdapat drama, perjuangan, dan keindahan yang tak lekang oleh waktu.















Belum ada Komentar untuk "Penciptaan dunia dalam mitologi Yunani "awal dari segalanya""

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel